
LAPORAN BIOKIMIA
PROTEIN
ABSTRAK
Protein merupakan
kelompok biomakromolekul yang sangat heterogen. Ketika berada di luar mahluk
hidup atau sel, protein sangat tidak stabil. Untuk mempertahankan fungsinya,
setiap jenis protein membutuhkan kondisi tertentu ketika diekstrasi dari normal
biological milieu. Protein yang diekstrasi hendaknya dihindarkan dari
proteolisis atau dipertahankan aktivitas enzimatiknya. Tujuan dilakukannya
praktikum biokimia tentang protein adalah untuk mengetahui unsur yang
terkandung dalam protein dengan uji Karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan
Hidrogen (H) serta kegunaannya adalah agar mahasiswa dapat mengetahui adanya
unsur Karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Hidrogen (H) yang terkandung
dalam protein. Alat yang digunakan dalam praktikum adalah tabung reaksi,
pinset, sendok, bunsen, penjepit tabung (gegep). Adapun bahan yang digunakan
dalam praktikum adalah casein, sodium hidroksida (NaOH), dan kertas lakmus
merah. Pada Uji Adanya Karbon, Oksigen, dan Nitrogen. Menyiapkan tabung reaksi
yang kering, masukkan sedikit casein. Memanaskan secara perlahan sambil
memperhatikan bau yang timbul, pemanasan selanjutnya akan memperlihatkan
terbentuknya arang di dalam tabung akan tampak bintik-bintik air. Serta pada
Uji Adanya Nitrogen dan HidrogenMenyiapkan tabung reaksi dimasukkan casein dan
serbuk sodium hidroksida (NaOH) dengan perbandingan 1:2, tempatkan kertas lakmus merah diatas tabung reaksi, lalu
panaskan. mengamati gas yang timbul dan perubahan warna kertas lakmus merah
yang ditempatkan diatas tabung reaksi. NaOH berfungsi sebagai basa kuat dalam
laboratorium dan digunakan pada uji hidrogen yang disebut sebagai soda api.
Kasein merupakan golongan protein susu yang
memberi warna putih pada susu yang berfungsi mengstabilkan emulsi dan
sebagai stabilisasi emulsi air susu. Kertas lakmus merah berfungsi sebagai
detektor asam basa suatu larutan.
Kata
kunci : Casein,
Protein, Sodium Hidroksida
PENDAHULUAN
Protein merupakan kelompok
biomakromolekul yang sangat heterogen. Ketika berada di luar mahluk hidup atau
sel, protein sangat tidak stabil. Untuk mempertahankan fungsinya, setiap jenis
protein membutuhkan kondisi tertentu ketika diekstrasi dari normal biological
milieu. Protein yang diekstrasi hendaknya dihindarkan dari proteolisis atau dipertahankan
aktivitas enzimatiknya (Sri, dkk, 2011).
Protein
merupakan zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena disamping berfungsi
sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengatur. Protein merupakan sumber sejumlah asam amino yang mengandung unsur C,
H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein
juga mengandung fosfor dan belerang. Sebagai zat pembangun, protein merupakan
bahan pembentuk jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh (Husni, 2007).
Proses penambahan asam amino pada rantai
peptida dapat berlangsung terus. Jika banyaknya residu asam amino lebih besar
dari sekitar 100, peptida dinamakan protein. Rata-rata molekul peptida dari 100
residu asam amino berbobot molekul 10.000. Protein demikian penting bagi jasad
hidup (Antony dan Michael, 1992).
Protein menentukan ukuran dan struktur
sel, komponen utama dari sistem komunikasi antar sel serta sebagai katalis
berbagai reaksi biokimia di dalam sel. Semua jenis protein terdiri dari rangkaian
dan kombinasi dari 200 asma amino (Sri, dkk.,2011).
Protein sederhana adalah molekul yang
tersusun dari sebuah atau beberapa rantai peptida. Protein terkonjungsi adalah
struktur yang juga melibatkan bagian bukan protein yang disebut gugus
prostedik. Gugus prostedik seringkali berupa ion logam atau molekul organik
kecil (Antony dan Michael, 1992).
Tujuan
dilakukannya praktikum biokimia tentang protein adalah untuk mengetahui unsur
yang terkandung dalam protein dengan uji Karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N),
dan Hidrogen (H) serta kegunaannya adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
adanya unsur Karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Hidrogen (H) yang
terkandung dalam protein. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya
praktikum biokimia mengenai protein.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum
Biokimia Peternakan mengenai protein dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2017,
pukul 13.00 WITA sampai selesai di Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Departemen
Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan dalam praktikum adalah tabung reaksi, pinset, sendok, bunsen,
penjepit tabung (gegep). Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum adalah
casein, sodium hidroksida (NaOH), dan kertas lakmus merah.
Prosedur Kerja
A.
Uji
Adanya Karbon, Oksigen, dan Nitrogen
Menyiapkan
tabung reaksi yang kering, masukkan sedikit casein. Memanaskan secara perlahan
sambil memperhatikan bau yang timbul, pemanasan selanjutnya akan memperlihatkan
terbentuknya arang di dalam tabung akan tampak bintik-bintik air.
B.
Uji
Adanya Nitrogen dan Hidrogen
Menyiapkan
tabung reaksi dimasukkan casein dan serbuk sodium hidroksida (NaOH) dengan
perbandingan 1:2, tempatkan kertas
lakmus merah diatas tabung reaksi, lalu panaskan. mengamati gas yang
timbul dan perubahan warna kertas lakmus merah yang ditempatkan diatas tabung
reaksi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan biokimia peternakan
mengenai percobaan protein dapat dilihat pada tabel IV.
Tabel
IV. Percobaan protein.
Tabung Reaksi
|
Gambar
|
Keterangan
|
I
|
![]() |
Tabung
I mengandung unsur karbon (C) ditandai terbentukanya arang setelah pemanasan
serta terdapatnya unsur oksigen (O) yang ditandai terbentuknya bintik-bintik
air pada tabung reaksi dan bau amonia yang menandakan terdapatnya unsur
nitrogen (N).
|
II
|
![]() |
Tabung
II tercium bau amonia sebagai penanda unsur nitrogen (N), dan saat bereaksi
dengan NaOH menghasilkan gelembung yang berarti adanya unsur hidrogen(N).
|
Sumber : Hasil
Praktikum Biokimia Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Makassar
Berdasarkan
hasil praktikum yang telah kami lakukan adapun hasil dari percobaan protein
tersebut yaitu pada tabung I mengandung unsur karbon (C) karena setelah
dipanaskan terbentuk arang serta adanya bintik-bintik air yang menandakan
adanya unsur oksigen (O), serta bau amonia yang berarti terdapatnya unsur
nitrogen (N). Pada tabung II juga tercium bau amonia sebagai penanda unsur
Hidrogen (H), dan saat bereaksi dengan NaOH terdapat gelembung yang berarti
adanya unsur hidrogen (H). Hal ini sesuai dengan pendapat Hasinah (2014) yang
menyatakan bahwa kasein merupakan salah satu protein dalamsusu yang diketahui
jumlahnya paling banyak dalam susu.
Kertas lakmus merah yang berubah jadi biru
karena NaOH yang berfungsi sebagai basa kuat
yang bereaksi dengan casei. Hal ini sesuai dengan pendapat Risal (2014) yang
menyatakan bahwa larutan NaOH ternyata dapat menimbulkan reaksi autohidrolisis
yakni sebuah respon yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang disebabkan
adanya pengaruh panas yang memenuhi syarat.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum biokimia peternakan mengenai protein dapat disimpulkan bahwa protein
mengandung unsur karbon (C) yang ditandai dengan terbentunya arang setelah
dilakukannya pemanasan sampel, terbentunya bintik-bintik air pada tabung
menandakan adanya unsur oksigen, terciumnya bau aminia menandakan adanya unsur
nitrogen (N), serta terbentuknya gelembung pada saat bereaksi degan NaOH
menunjukkan adanya gas hidrogen (H).
Saran
Sebaiknya
peralatan dan bahan laboratorium agar diperhatikan supaya praktikan tidak lagi
menyiapkan peralatan lab.
DAFTAR PUSTAKA
Antoni
C. W. dan Michael. S. M. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Institut
Teknologi Bandung. Bandung
Hasinah H. dan Bess T. 2020. Identifikasi Gen k-Kasein Untuk Seleksi Pada Sapi Perah. Pusat Penelitian Dan Pengembangan
Peternakan. Bogor
Husni
E., Asmaedy S., dan Reci A. 2007. Analisa Zat Pengawet Dan Protein Dalam
Makanan Siap Saji Sosis. Universitas Andalas. Padang
Risal, Y. H., dan Wahyunanto A. 2014. Pengaruh Konsentrasi NaOHh
Dan Lama Waktu Pemanasan Microwave Dalam Proses Pretreatment Terhadap Kadar
Lignoselulosa Chlorella Vulgaris. Universitas Brawijaya. Malang
Sri
W., Sri R., Estri L.A., dan Fatchiyah. 2011. Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis. Erlangga. Jakarta
Buy Online Casino: Emperor Casino Slot Machine | Shooting
BalasHapusEmperor Casino kadangpintar is an online casino featuring real money games 샌즈카지노 for you to 제왕 카지노 play online casino games with real money prizes! Play in your browser for free or for real